Tanggal Rilis | : | 1 November 2023 |
Ukuran File | : | 2.11 MB |
Abstraksi
Pada Oktober 2023 inflasi Year on Year (y-on-y) Pangkalpinang sebesar 2,88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,58. Inflasi y-on-y terendah di Indonesia terjadi di Jayapura sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 112,88. Sedangkan inflasi y-on-y tertinggi di Indonesia terjadi di Tanjungpandan sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87.Inflasi Year on Year (y-on-y) Pangkalpinang terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya IHK di hampir seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,07 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 13,13 persen; kelompok transportasi sebesar 2,41 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,66 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,72 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,15 persen. Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan IHK adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,13 persen.Tingkat deflasi Month to Month (m-to-m) Oktober 2023 Pangkalpinang sebesar 0,12 persen dan tingkat inflasi Year to Date (y-to-d) Oktober 2023 sebesar 1,69 persen.Tingkat deflasi y-on-y komponen Energi sebesar 0,12 persen dengan andil deflasi sebesar 0,0134 persen; Sedangkan komponen Bahan Makanan mengalami inflasiy-on-y sebesar 5,02 persen dengan andil inflasi sebesar 1,2151 persen.