Februari 2016, Ekspor Mencapai US$ 54,08juta
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2016 MENCAPAI US$54,08 JUTA
- Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2016 sebesar US$54,08 juta, meningkat sebesar 10,44 persen dibanding nilai ekspor bulan Januari 2016 yang sebesar US$48,97 juta. Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar US$45,42 juta dan nontimah sebesar US$8,66 juta.
- Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 76,12 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari-Februari 2016 adalah Singapura yang mencapai US$36,40 juta atau 46,41 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti India US$12,01 juta (15,31 persen), Taiwan US$6,59 juta (8,41 persen), Korea US$6,39 juta (8,14 persen) dan Belanda US$5,17 juta (6,59 persen).
- Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bulan Januari-Februari 2016 berdasarkan kode Harmonized System(HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$18,2 juta berperan 73,99 persen terhadap total ekspor nontimah. Diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$3,6 juta (14,77 persen); ikan dan udang US$1,0 juta (4,00 persen); berbagai produk kimia US$0,7 juta (3,00 persen) dan karet serta barang dari karet US$0,5 juta (2,16 persen).
- Ekspor nontimah selama bulan Februari 2016 ke Pakistan mencapai US$5,0 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Diikuti oleh negara Malaysia yang mencapai nilai US$2,3 juta, Singapura US$0,9 juta, China dan Vietnam masing-masing sebesar US$0,2 juta. Pada bulan ini tidak ada kegiatan ekspor ke negara Korea dan Jepang.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2016 MENCAPAI US$6,88 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2016 tercatat pada US$6,88 juta, meningkat hingga 86,02 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar US$3,70 juta.
- Hingga bulan Februari 2016 yang mempunyai nilai impor terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$3,30 juta, berperan 90,10 persen terhadap impor total Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diikuti oleh mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$0,22 juta (6,12 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) dan produk keramik (69) masing-masing sebesar US$0,04 juta (1,09 dan 1,05 persen), besi dan baja (HS 72) US$0,02 juta (0,68 persen) serta benda-benda dari besi dan baja (73) sebesar US$0,01 juta (0,18 persen).
- Apabila dibandingkan dengan bulan Januari 2016, maka terlihat peningkatan total impor dari 5 negara utama hingga 86,02 persen. Peningkatan terbesar adalah dari China yaitu sebesar US$3,37 juta dari US$0,02 juta pada bulan lalu. Diikuti Singapura yang meningkat hingga 169,54 persen dari US$1,28 juta menjadi US$3,45 juta. Sedangkan Malaysia mengalami penurunan yang cukup tajam sebesar 97,50 persen dari US$2,4 juta menjadi US$0,06 juta. Hingga bulan Februari 2016 tidak ada impor dari negara Thailand dan Belgia.
== Download File BRS disini ==