Abstraksi
þ Perekonomian Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yang
diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp6,9 triliun. Sementara PDRB atas dasar harga konstan (ADHK)
2010 mencapai Rp5,27 triliun.
þ Ekonomi Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 tumbuh
sebesar 4,06 persen, melambat bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,42 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 18,97 persen. Dari sisi
pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit sebesar 5,75 persen.
þ Ekonomi Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 tumbuh
sebesar 4,06 persen, melambat bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,42 persen.
Dari sisi produksi, hal ini sebagian besar disebabkan karena Lapangan Usaha
Pertambangan dan Penggalian yang merupakan penyumbang kedua terbesar terhadap
PDRB Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan atau pertumbuhan negatif pada
tahun 2015 sebesar -1,09 persen
menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,96 persen. Sedangkan lapangan usaha
lain, yaitu Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang merupakan
penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Bangka Selatan mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya dimana pertumbuhan lapangan usaha ini mencapai
7,05 persen pada tahun 2015 dan 3,58 persen di tahun 2014. Namun peningkatan di
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ini masih belum bisa
menghindarkan dari perlambatan ekonomi dikarenakan banyak lapangan usaha
lainnya yang juga mengalami perlambatan.
þ Ditinjau
dari segi pengeluaran pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014, secara
riil semua komponen pengeluaran mengalami perlambatan pada tahun 2015. Bahkan
untuk beberapa komponen pengeluaran mengalami penurunan atau pertumbuhan
negatif, antara lain komponen perubahan inventori sebesar -2,29 persen, ekspor
baran-jasa sebesar -5,80 persen, dan impor barang-jasa sebesar -5,89 persen.
þ Pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015 hanya mencapai 4,08
persen,
cenderung melambat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 4,67 persen.