Maret 2017, Kota Tanjungpandan Mengalami Deflasi 1,49 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada Maret 2017 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi
sebesar 1,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,11 setelah sebelumnya
pada Februari 2016 juga mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK
sebesar 136,14.
- Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks pada dua kelompok pengeluaran yakni kelompok
bahan makanan sebesar 5,28 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 1,80 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan
indeks yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,09
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,78
persen; kelompok sandang sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,63 persen;
dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,07 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2017 sebesar
-0,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret
2016) sebesar 5,08 persen.
- Sumbangan masing-masing komponen terhadap deflasi
pada bulan ini yaitu komponen inti deflasi sebesar 0,32 persen; dan komponen bergejolak
deflasi sebesar 1,20 persen. Sedangkan komponen yang harganya diatur oleh
pemerintah inflasi sebesar 0,03 persen.
- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Maret 2017
mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK 134,49.
-
Berdasarkan
pantauan harga selama Maret 2017, pada 82 kota IHK di Indonesia menunjukkan
bahwa 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Kota Merauke sebesar 1,24 persen dengan IHK 135,67 dan deflasi tertinggi Kota
Tanjungpandan sebesar 1,49 persen dengan IHK 134,11.