Triwulan II 2017, Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tumbuh 1,70 Persen Dibanding Triwulan II 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian
Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp17.518 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 besarnya mencapai Rp12.534
miliar.
- Ekonomi
Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016 (y
on y) tumbuh
sebesar 5,36 persen mengalami
perlambatan bila dibandingkan triwulan I-2017 yang sebesar 6,40 persen. Sementara itu bila dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,70 persen. Secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 5,87 persen.
- Baik dari sisi
produksi maupun pengeluaran, adanya momen libur sekolah dan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri, meningkatnya penyerapan
anggaran belanja pemerintah seperti adanya pembayaran tunjangan hari raya (gaji ke-14), mulai
berjalannya pembangunan konstruksi dan adanya pembukaan lahan baru dan penanaman bibit baru, peningkatan
stok barang menjelang puasa dan Hari Raya Idul
Fitri, menyebabkan meningkatnya laju pertumbuhan
dibandingkan triwulan sebelumnya.
- Meningkatnya
kegiatan pada Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, yang menunjukkan peningkatan daya
beli masyarakat menyebabkan secara tahunan dan
kumulatif semester I-2017 perekonomian lebih tinggi dibandingkan triwulan dan
semester yang sama tahun sebelumnya.
-
Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan
II-2017 mencapai Rp738.396 miliar atau sekitar 21,69persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK
Pulau Sumatera padatriwulan II-2017 mencapai sebesar Rp527.811 miliar dengan pertumbuhansebesar 2,13 persen (q-toq), 4,09 persen (y-on-y), dan
4,09 persen (c-to-c). Sementara PDRBProvinsi Kepulauan BangkaBelitung memberikan kontribusi sebesar 2,37 persen terhadapPDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persenterhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.