Ekonomi Indonesia Triwulan III-2021 6,11 Persen (Y-on-Y). Ekonomi Indonesia Triwulan III-2021 1,82 Persen (Q-To-Q). Ekonomi Indonesia Triwulan III-2021 4,64 Persen (C-to-C)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp21.809 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp13.982 miliar.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2021 dibanding triwulan III2020 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,11 persen. Dari sisi produksi,hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta lapangan usaha Jasa Lainnya yang justru mengalami kontraksi. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Luar Negeri.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,82 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Pendidikan, sedangkan dari sisi
- pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Luar Negeri.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan triwulan III-2021 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 4,64 persen. Dari sisi produksi, hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha Jasa Pendidikan. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen Ekspor Luar Negeri.
- Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan III-2021 mencapai Rp941.028 miliar atau sekitar 21,95 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan III-2021 mencapai Rp604.299 miliar. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera sebesar 2,50 persen (q-to-q), 3,78 persen (y-on-y), dan 2,70 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memberikan kontribusi sebesar 2,32 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.